Senin, 07 Maret 2011

sejarah komputer

Benefits Of Joining Computer Technology Program In Sacramento

There is a common misconception that the field of Information Technology (IT) has lost its strength. With lots of job cuts in the IT field due to the downturn of economic conditions, many people believe that the Information Technology field no longer has the ability to offer great careers. This is not the case. Highly skilled Information technology professionals are still in high demand today. Not only do IT careers still exist, but senior members of IT teams and those with lots of experience and knowledge are still some of the highest paid professionals out there. The performance of an IT professional depends upon the skills they have aquired. The skills in turn depend on the place where they get trained. This is where the Computer technology program in Sacramento comes into play.
Highlights of Computer Technology Program in Sacramento
Diploma Programs in information technology are available everywhere. However, to survive in the industry, you need to be trained by the best. When it comes to getting an education from the best training school, a Computer Technology Program in Sacramento is the one to look for. The main advantage of joining the Computer Technology Program in Sacramento is that you can become a Microsoft Certified IT professional at the completion of the program. You will be well aware of the fact that Microsoft Certified IT professionals are in great demand today. Microsoft Certified IT professionals can get paid very well.
However, it is very hard to earn the Microsoft certification. This is where the “Test Pass Assurance program” of the Computer Technology Program in Sacramento comes in handy. As the name indicates, “Test Pass Assurance program” will ensure the success of the candidates in the Microsoft Certification qualifying exams. The Computer Technology Program in Sacramento set a record of 98.5% of students passing the certification exams with the help of “Test Pass Assurance program”. Becoming a Microsoft certified IT professional is not a big deal at all with the right education.
The Computer Technology Program in Sacramento is well known to offer fast paced training. With the combination of very great placement assistance and the fast paced training, the candidates will be able to get into an aspiring career in Information technology in no time. You will be well aware of the fact that Information technology is a rapidly changing field and hence getting updated information is necessary to survive in the industry. The Computer Technology Program in Sacramento feeds the candidates with most updated information about the most wanted Windows Server 2008, Exchange Server, Cisco, and Linux.
Bottom Line
The Information Technology Field still has a lot of strength behind it. All you need is to get into the right track of training. Getting trained with the Computer Technology Program in Sacramento makes big IT firms open their doors to welcome you into an fulfilling career.
MTI College is a Sacramento IT training school that offers a wide variety of training programs, including Computer Technology Programs.

Article from articlesbase.com
More Computer Technology Articles

Rabu, 02 Maret 2011

kwan sing bio TUBAN



KLENTENG KWAN SING BIO (Kwan Sing Bio Temple)
The only one Klenteng in Indonesia that using Crab symbol at the gateway. This thing is unique because generally, the Dragon animal that always becomes the symbol.

By the way, the location which faced to sea was believed by the group as the place of religious duties that really good for prayed. The group not only come from all over Indonesia, but also from the neighbouring country like Malaysia and Singapore.

This is the only one synagogue, which faces to the beach. This is the biggest sygnagogue in South East Asia. So, it is no surprising if the visitors are including people who come from ASEAN countries. They come with any different purposes. Some of them come for worshiping. The others want to have their health and want to get their luck in their bussiness.

Along the road, the visitors can enjoy the fresh air and the wind blows from the beach while they are enjoying various meal in sea food restaurant.


Copyrights © 2007 All Rights Reserves Tuban Tourism Powered by Eastjava.com | Join with Indonesia Tourism

Wisata Bahari Lamongan (WBL)

Wisata Bahari Lamongan

Wisata Bahari Lamongan
Wisata Bahari Lamongan
Lamongan Marine Tourism (WBL) is available with its unique, the result of combination between natural aspects, cultures, and architecture, which is global, taste but still maintain local trademark.
WBL is a balancing towards some tourism places that have exist before like Tanjung Kodok and Maharani cave. It is located in north coast of Java, in Paciran, Lamongan regency, East Java. It is on 17 hectares field and supported by some facilities, which are ready to please the guest with one stop service concept.
Besides readily means tourism greet your visit start at 09.00 AM up to beating 17.00 PM, frontage of main gate also has available souvenirs shop with its luxury design, presenting various first products, fish market, fruit and vegetable. This tourism object also present opened to dish market start to beat 09.00 AM up to beating 21.00 PM. Various facility which showed maritime tourism of Lamongan for example: Cat House, Video game, Hospital Of Ghost, Samba Jet Propulsion, Mini Of Train, Drive Arena, Go-kart, Motor Cross, Gallery Of Ship And Cockle, Tagada, Adolescent Playground, Space
Shuttle, Swimming Pool Of Brine, Swimming Pool Of Freshwater, Bumper Boat, Banana Boat, Ski Jet Propulsion, Long Boat, Texas City and Indiana Camp, Agility Arena, Cinema 3D, Palace of Under Sea, Samba Balloon, Mini Of Columbus, Shoot Water, Kiddy Ride, Insect Cave, Piratical Den, Glass Planet, Bumper Car, World Irrigate, Water Boom, Happy Podium, Remote Boat, Traditional Boat, Cano, Ski Boat, The miniature of Walisongo.
There are also the others object in WBL Foreland of Cape Frog
Beach Resort covering Cottage and Hotel. Finally, this local object has international level build using modern management of PT Bumi Lamongan Sejati representing two company between governance of Lamongan Regency with PT Bunga Wangsa Sejati which have succeeded to build and develop Jatim Park in Batu. Nowadays, Tanjung Kodok has new trademark by the name of Maritime tourism of Lamongan “WBL of Tanjung Kodok Or Jatim Park II”.

Berita Heboh di Bektiharjoo kec Smanding '

Senin, 13 Desember 2010 07:42:06 WIB
Reporter : M Muthohar

Tuban (beritajatim.com) - Untuk melakukan perbuatan yang bisa dikategorikan mesum, nampaknya para pasangan muda-mudi tak pilih-pilih tempat. Termasuk tempat umum. Salah satu tempat wisata Pemandian Bektiharjo, yang berada di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Tempat wisata tersebut dijadikan tempat untuk berkencan oleh sejumlah pasangan muda-mudi yang sedang mabuk asmara. Tak hanya itu mereka para pasangan tersebut bahkan tak merasa malu untuk melakukan perbuatan yang semestikan tidak pantas untuk dilakukan di tempat umum, seperti berciuman dan lain sebagainya.

Berdasarkan pantuan beritajatim.com, Minggu (12/12/2010) malam, dalam melakukan pacaran meski banyak pengunjung lain yang sedang berjalan beberapa meter dari lokasi, mereka tidak menghentikan aksinya yang sedang meraba kekasihnya itu. Dari sejumlah pasangan yang ada nampaknya mereka masih se-usia pelajar.

Di antaranya di sebuah ayunan yang berada persis di depan rumah makan ayam bakar di lokasi tersebut. Sepasang remaja yang menggunakan kaos putih sedang berpelukan dan sesekali berciuman.

Tak hanya itu, satu pasangan lagi yang berada di sisi toilet dan berjajar dengan pohon besar yang berada di tempat yang agak tersembunyi. Pasangan kekasih dengan mengenakan kaos dan baju lengan pendek merah itu lebih berani dengan meraba dan terus berciuman dengan sesekali tangannya memasuki wilayah payudara gadis yang menjadi pasangannya itu.

Hal tersebut membuat sejumlah pengunjung mengeluhkan dengan adanya kondisi seperti itu, seperti yang dikatakan oleh Teguh, asal Kota Tuban. Ia merasa heran atas sikap remaja yang cenderung berani untuk berbuat mesum di depan umum itu.

”Kami heran saja, kenapa dia kok tidak malu melakukan hal seperti itu di tempat wisata seperti ini," ujar pemuda yang juga sebagai pengunjung wisata tersebut.

Selain itu, para pengunjung yang lain menyayangkan dengan adanya perbutan mesum tersebut. "Ya kami sebagai pengunjung sangat menyayangkan dengan adanya perbuatan seperti itu, kenapa kok tidak ada petugas yang melarangnya," keluh Muclip pengunjung yang lain.

Ia berharap kepada pengelola dari tempat wisata pemandian Bektiharjo tersebut untuk bisa bertindak tegas kepada para pasangan yang berbuat mesum seperti itu. "Ya kita hanya bisa berharap kepada petugas supaya tempat wisata ini tidak dijadikan sebagai ajang mesum, soalnya ini kan tempat umum kasihan anak-anak kalau ada yang melihatnya," ungkap bapak satu anak itu. [mut/but]

KORBAN TRAFIKING BERTUTUR TENTANG PENJUALAN TUBUHNYA

Korban Trafficking Bertutur tentang "Penjualan Tubuhnya"
Tuesday, January 20, 2009 7:48 AM
Menolak Tamu Disiram Bir dan Dipukul, Dikatakan Anjing-Babi

Stn, 32, wanita Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek yang direkrut Rahmi alias Ngasirah, 50, untuk dijadikan pelacur di Jambi berkeluh tentang penderitaannya.

DWI SETIYAWAN, Tuban

MENJADI pelacur tidak pernah sedikit pun terbersit dalam benak Stn. Ditemui wartawan koran ini saat menunggu pemeriksaan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) di Mapolres Tuban, kemarin (19/1) dia terlihat tak mampu menghapus pengalaman terburuknya selama hidup, yakni menjadi pelacur. Stn mengatakan, begitu datang di warung Ngasirah, seorang tamunya terang-terangan mengajaknya tidur. Ajakan itu pun ditolaknya. Sebab, selama ini dia belum pernah tidur dengan pria lain kecuali suaminya.

Penolakan itulah yang jadi masalah. Samsul, suami Ngasirah sambil marah-marah mendatanginya. Setelah menyiram dengan bir, wajahnya lima kali ditempeleng hingga lebam. Mucikari itu juga mengumpat kalau hanya makan-tidur dan tidak menghasilkan apa-apa, itu sama halnya dengan anjing-babi. ''Dengan hati menjerit, saya akhirnya mau tidur dengan tamu itu,'' kata janda tanpa anak yang kemarin mengenakan baju dan jilbab merah muda.

Menurut Stn, di tanah rantau tersebut dirinya tak punya pilihan selain harus mengikuti kemauan mucikarinya. Selain tak punya sanak-keluarga, dia juga tak memiliki uang sepeser pun.

Sehari, dia rata-rata melayani dua pria hidung belang. Tarifnya, short time Rp 200 ribu dan Rp 400 ribu untuk tamu yang menginap. Selama setahun menjadi anak asuh Ngasirah, Stn tak pernah diberi uang jasa dari tamu yang menikmati tubuhnya tersebut. Seluruh pembayaran diterima induk semangnya tersebut.

Setiap kali meminta, Ngasirah selalu mencela bahwa uang hasil jerih-payahnya menjadi pelacur untuk melunasi hutang bapaknya. Seperti diberitakan, sebelum diajak berangkat ke Jambi, Ngasirah memberi uang Rp 1 juta kepada Darni, bapak Stn. Sembilan bulan kemudian, dia kembali memberi Rp 3 juta. Uang tersebut diberikan kepada Darni saat Ngasirah pulang kampung ke Kerek.

Seperti halnya pelacur pada umumnya, setiap tiga bulan sekali dia mendatangi rumah mantri kesehatan tak jauh dari kompleks pelacuran tersebut untuk suntik KB dan antibiotik. Karena tubuhnya adalah dagangan, mucikarinya juga menyuruhnya berhias semenarik mungkin. Di tempat pelacuran yang dikelola Ngasirah inilah, dia mulai mengenal blush on, kosmetik perona pipi. Kosmetik ini semula sama sekali tak dikenali wanita desa ini. Bahkan, obat dan jamu untuk alat vital wanita juga dikenalnya. ''Saya juga diajari menggoda tamu,'' tambah dia. Di rumah bordir Ngasirah, Stn hanya bekerja setahun. Setelah itu, dia pindah ke warung milik Pat. Di warung ini, dia juga tak bisa menolak saat dipekerjakan sebagai pelacur. Baru beberapa hari bekerja di warung ini, dia didatangi tukang pukul Ngasirah untuk meminta kalung emas yang dibelikannya sebagai imbalan setahun bekerja. ''Kalung itu katanya untuk melunasi sisa hutang bapak saya,'' kenang dia. Di warung Bu Pat, Stn hanya bertahan tiga bulan saja. Setelah itu, dia pindah lagi ke warung Ngasri dan menjadi pelacur. Di warung terakhir inilah, dia berhasil mengumpulkan uang untuk pulang ke Tuban. Sesampai di rumah, Stn melaporkan kasus penjualan dirinya ke Polsek Kerek. Laporan inilah yang kemudian disidik UPPA Satreskrim Polres Tuban. Berdasar laporan korban, Ngasirah ditangkap saat pulang kampung ke Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek. Tersangka yang ditahan terancam dijerat pasal 2 UU Nomor 21 Tahun 2997 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Dari laporan korban diperkirakan ada belasan wanita muda asal Tuban, terbanyak dari Kecamatan Kerek yang direkrut dan dibawa Ngasirah ke Jambi untuk jadi pelacur. Hampir semuanya masih berada di Jambi. Selama dipekerjakan di rumah bordir milik Ngasirah, mereka diisolir sehingga tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Tuban. Karena itulah, tak satu pun keluarga wanita diberangkatkan tahu bawa mereka diperdagangkan tersangka.

Untuk merekrut wanita muda yang akan diperjualbelikan, Ngasiah menggunakan jasa makelar yang bertugas mencari.(*)

IKAN HIU YANG TERDAMPAR DI KOTA TUBAN

Seekor ikan hiu jenis tutul dengan panjang lebih dari 4 meter, Senin (19/10) terdampar di pantai utara Tuban. Hiu itu saat subuh sempat tersangkut pukat nelayan bernama Khasim, warga Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, sekitar 10 mil dari bibir pantai. Khasim tidak berani melepas pukat yang melilit tubuh hiu itu karena takut diserang.
Hiu itu pun ditarik ke tepi pantai, setelah tidak bisa bergerak dia melepas pukat dan mengikat ikan itu dengan tali tambang plastik atau tampar. Ikan itu pun terombang-ambing ombak dan menjadi tontonan warga. Berat bagian ekornya saja diperkirakan mencapai 500 kilogram..
Setelah dua jam berada di bibir pantai, ikan hiu pemakan plankton itu dilepas kembali oleh warga ke tengah laut untuk menjaga ekosistem laut. Seorang nelayan Wakid terluka bagian tangan kanannya karena terkena gigi ikan hiu saat melepasnya ke tengah laut.
Diduga kondisinya lemas dan tidak mampu melawan ombak, Senin siang, akhirnya hiu itu ditemukan mati terdampar di bibir pantai. Nelayan lainnya Edo Hermansyah menyatakan hiu itu akan dikuburkan oleh warga. Awalnya hiu itu tersangkut pukat. “Ekornya terluka bekas terkena tampar,” katanya.
kompas.com,19 Oktober 2009

PERTAMBANGAN DI KOTA TUBAN

PERTAMBANGAN PDF Print E-mail
Sunday, 13 September 2009 06:59
KAWASAN INDUSTRI DI KABUPATEN TUBAN
Kegiatan Industri dan Investasi di kabupaten tuban berkembang pesat selama dua dekade terakhir, Perkembangan industry tersebut tidak terlepas dari berbagai fasilitas pendukung investasi yang memadai di kabupaten Tuban. Salah satu komponen utama pendukung investasi adalah tersedianya lahan atau kawasan yang sesuai arahan perenanaan tata ruang diperuntukan bagi kawasan industry. Luasan kawasan industry di kabupaten tuban adalah 49.210,65 Ha. Kawasan industry tersebut terbagi  dalam 3 (tiga) zona pengembangan industri antara lain :



ZONA I
Berpusat di Kecamatan Bancar dengan luas lahan 5.802,01 Ha. Potensi industri yang dapat dikembangkan meliputi industry keramik, kaca dan barang, hasil laut dan pertanian. Potensi industry/investasi di Zona I terdiri dari pasir kwarsa dan clay dengan sebaran di Desa Sembungin, Kayen, Latsari, Tlogoagung, Ngujuran, Sukorejo, Karangrejo dan sukolilo. 
ZONA I
Berpusat di Kecamatan Jenu, Tambakboyo, Kerek dan Merakurak dengan luas lahan 34.182,67 Ha. Kegiatan Industri di zona II diarahkan untuk kegiatan investasi di bidang industry berat dan manufaktur.  Beberapa perusahaan besar yang telah beroperasi di Zona II diantaranya PT. Semen Gresik Tbk, PT. TPPI Pt, Pertamina, PT Tuban Support Base dan PT. Holcim. 
ZONA III
Meliputi kecamatan Semanding, Palang, Widang, Plumpang, Grabagan, Soko dan Rengel.  Potensi investasi yang dapat dikembangkan pengolahan hasil tambang seperti gas dan minyak bumi, batu kapur, dolomite, phosphate, clay keramik dan pupuk.  Perusahaan yang sudah beroperasi di zona III diantaranya JOB. Pertamina- Petrochina bergerak dibidang eksplorasi dan eksploitasi migas dan PT. Pentawira Agraha Sakti yang bergerak di bidang pengolahan batu kapur.  Dalam jangka dekat juga akan beroprasi PT. Gasuma yang akan mengolah limbah gas buangan dari JOB. Pertamina-Petrochina East Java menjadi gas untuk keperluan rumah tangga.
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG INVESTASI 
Dalam melakukan investasi, perusahaan senantiasa berpedoman pada hasil analisa feasibility Study.  Banyak factor yang menjadi bahan pertimbangan calon investor sebelum memulai suatu investasi, Kabupaten Tuban  selain memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah juga dukungan kawasan industri  untuk pengolahan bahan baku.  Infrastruktur pendukung perekonomian daerah yang menjadi prioritas pembangunan di kabupaten Tuban ternyata berpengaruh positif pada iklim investasi, karena infrastruktur yang tersedia juga dibutuhkan oleh investasi bagi kelancaran kegiatan industry.Infrastuktur pendukung investasi antara lain mantapnya kondisi jalan, tersedianya sarana prasarana transportasi, jaringan listrik sampai ke seluruh desa.  Jaringan komunikasi, jaringan air bersih, perbankan, perhotelan.  Pendukung investasi lainnya adalah adalah perangkat hokum, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) perijinan.  Keamanan dan kondisi social kemasyarakatan yang kondusif. Dari kegiatan investasi diharapkan dapat terjadi imbal balik yang saling menguntungkan antara pelaku usaha dengan daerah.  Diantaranya membuka lapangan kerja, stimulan bagi pertumbuhan perekonomian daerah serta memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD ). 
POTENSI BAHAN TAMBANG
Kabupaten Tuban memiliki potensi tambang yang cukup besar.  Hampir sepertiga wilayah Kabupaten Tuban  merupakan wilayah perbukitan kapur yang melintang dari barat ke timur termasuk dalam formasi rembang.  Selain mempunyai potensi batu kapur, perbukitan yang ada di kabupaten Tuban juga memiliki beraneka ragam jenis bahan galian tambang. 
Potensi bahan galian golongan C berupa :
-  Batu Kapur deposit              :      71.089.531.362 ton
- Dolomit                               :        3.723.382.021 ton
- Pasir Kwarsa                       :           499.067.420 ton
-  Tanah Liat                          :            54.733.699 ton
Mineral Ikutannya terdiri dari :
-  Kalsit (batu bintang)             :         984.877.344 ton
-  Batu Phospat                       :             3.073.275 ton
-  Ballclay                               :            11.066.842 ton
-  Trass                                 :            49.893.391 ton 
Kabupaten Tuban memiliki potensi minyak bumi , sejak ditemukan sumber minyak bumi belum diketahui deposit jumlah minyak bumi namun hasil produksi dari 2 perusahaan yang ada di kabupaten Tuban dapat diketahui jumlah produksi per tahun. Pada tahun 2008 JOB Petrochina berproduksi rata-rata 1.442.605 barel sedangkan Pertamina Cepu rata-rata sebesar 62.928.68 barel.